Pengertian Managemen

Pengertian Managemen Menurut Para Ahli

Pengertian manajemen atau definisinya secara umum memang memiliki banyak sudut pandang dan persepsi. Namun dalam hal visi dan tujuannya, kesemua pengertian tersebut akan mengerucut kepada satu hal, yaitu pengambilan keputusan. Pengertian Manajemen yang seringkali kita dengar dalam keseharian kita, sejatinya bermakna seni dalam mengelola dan mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka menjaga kestabilan sebuah entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi.

Manajemen adalah skill atau kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu untuk kita. Manajemen memiliki kaitan yang sangat erat dengan leader atau pemimpin. Sebab pemimpin yang sebenanrnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menjadikan orang lain lebih dihargai, sehinnga orang lain akan melakukan segala keinginan sang leader. Namun apakah ruang lingkup manajemen terbatas pada kepemimpinan semata? Tentu saja tidak. Karena kepemimpinan hanyalah bagian dari manajemen. Sebagaimana yang saya sebutkan di atas bahwa manajemen adalah seni dalam mengelola. Sebuah seni tentunya tidak hanya menggunakan satu metode semata. Metode yang digunakan haruslah banyak untuk kemudian menjadikannya sebagai seni yang bernilai tinggi. Begitu pula dengan manajemen. Untuk menata sebuah sistem diperlukan manajemen yang handal agar sistem tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Pengertian manajemen menurut para ahli adalah definisi yang dikemukakan oleh orang-orang ahli dalam ilmu manajemen sebagai landasan bagi kita untuk memahami seperti apa kandungan dari ilmu tersebut. Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,  pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan  perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk menggerakan orang agar melakukan sesuatu George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan,  pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia  serta sumber-sumber lain.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah seni dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat lain agar dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai aktivitas sebagaimana disebutkan oleh George Terry. Selain itu, pemaparan di atas menunjukan bahwa manajemen dalam ekonomi adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu pengambilan keputusan.

Fungsi Manajemen
Secara umum fungsi manajemen terbagi menjadi 4 macam, yaitu:

Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menetapkan tujuan dan visi organisasi (perusahaan) sebagai langkah awal berdirinya sebuah organisasi. Fungsi perencanaan identik dengan penyusunan startegi, standar, dan serta arah dan tujuan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berhubungan dengan bagaimana mengatur sumber daya baik manusia maupun fisik agar tersusun secara sistematis berdasarkan fungsi nya masing-masing. Dengan kata lain, fungsi organizing ini lebih menekankan pada bagaimana mengelompokan orang dan sumber daya agar menyatu.

Fungsi Pengarahan (Directing)
Fungsi manajemen dalam hal pengarahan lebih menekankan pada upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal. Mulai dari pemberian bimbingan kerja, motivasi, penjelasan tugas rutin, dan lain sebagainya.

Fungsi Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian lebih fokus pada evaluasi dan penilaian atas kinerja yang selama ini telah dilakukan dan berjalan. Fungsi pengendalian akan melihat apakah terdapat suatu hambatan atau tidak dalam proses mencapai tujuan organisasi.

Perkembangan Ilmu Manajemen
Seiring dengan perkembangan dunia finansial dan ekonomi, kontribusi manajemen pun kian berkembang pesat dalam suatu bisnis atau korporasi. Sebut saja teknik-teknik kolaborasi antara ilmu akuntansi dan manajemen yang akan saya ulas sedikit dalam pemaparan di bawah ini. Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik-praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas banyak dikembangkan dan diimplementasikan oleh organisasi.

Selain itu, fokus sistem akuntansi manajemen telah diperluas agar memungkinkan para manajer melayani kebutuhan pelanggan dengan baik dan mengelola rantai nilai (value chain) perusahaan. Lebih jauh lagi, para manajer harus menekankan waktu, kualitas, dan efisiensi untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Akhir-akhr ini, munculnya e-business mensyaratkan sistem akuntansi manajemen untuk menyediakan informasi yang memungkinkan para manajer menghadapi lingkungan baru ini. Adapun fokus akuntansi manajemen yang merupakan tema baru dalam akuntansi manajemen saat ini, yaitu :

Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Activity-Based Management)
Pengertian manajemen berdasarkan aktivitas merupakan realisasi dari adanya permintaan informasi yang lebih akurat dan relevan dalam suatu perusahaan.

Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity Based Management)  adalah suatu pendekatan yang terintegrasi di seluruh sistem  yang memfokuskan perhatian manajemen terhadap berbagai aktivitas yang bertujuan meningkatkan laba dan nilai bagi pelanggan.

Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dan analisis nilai proses. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dapat meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, dengan peratama-tama menelusuri biaya berbagai aktivitas, lalu kemudian produk atau pelanggan yang menggunakan aktivitas tersebut. 

Intinya, adanya ABC (Activity Based Management) dapat memudahkan perusahaan untuk memfilter apa saja aktivitas yang diperlukan dan krusial, serta aktivitas apa yang harus dieliminasi karena tidak memberikan nilai lebih bagi pelanggan dan mengurangi laba. Demikianlah ulasan singkat pengertian manajemen menurut para ahli dan ruang lingkupnya yang bisa saya sajikan. Baca juga tulisan tentang pengertian konsep pemasaran serta tentang manajemen lainnya disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Economic Definition

Contoh Soal Dan Kunci Jawaban KKPI Kelas XI

Impact of Digital Marketing on Business